ARTIKEL

DIAN HUSADA Gangguan Dalam Proses Persalinan
FRIDAY, 26 JUNE 2009
Total View : 4505 times

Meskipun umumnya berjalan normal, kadang-kadang ada juga persalinan yang menemui hambatan/gangguan. Gangguan dalam proses persalinan yang sering dijumpai adalah:
1. Distosia
2. Gangguan pengeluaran plasenta
3. Luka di jalan lahir
Distosia

Distosia (persalinan yang sulit dan tidak bisa berlanjut) bdapat diakibatkan karena tidak memadainya tenaga ibu, janin terlalu besar, atau kelainan pada jalan lahir ibu (misalnya panggul terlalu sempit). Biasanya dokter akan berusaha menolong dengan vakum, cunam / forsep, atau sesar.
Gangguan pengeluaran plasenta
Jika distosia terjadi pada persalinan tahap 1 dan 2, maka gangguan pengeluaran plasenta baru terjadi pada tahap 3. Meskipun timbul saat bayi sudah lahir, gangguan ini tidak bisa dianggap sepele. Gangguan pada pengeluaran plasenta (misalnya: plasenta tidak keluar sempurna, atau perdarahan setelah palsenta keluar terlalu banyak) dapat menimbulkan perdarahan pasca persalinan (P3) yang dikenal sebagai salah satu penyebab kematian ibu melahirkan yang paling sering terjadi. Karena itu, para dokter dan bidan selalu mengawasi ibu yang baru melahirkan dengan cermat, agar gangguan ini tidak terjadi. Penyebab gangguan pengeluaran plasenta di antaranya:
1. Kontraksi rahim yang tidak cukup baik
2. Plasenta hanya terlepas sebagian atau tertinggal sebagian dalam rongga rahim
3. Akibat kelainan pembekuan darah ibu
Luka di jalan lahir
Luka di jalan lahir dapat terjadi pada saat proses bersalin. Misalnya vagina (jalan lahir) mengalami luka robekan, memar, atau bengkak (hematoma obstetrik atau gumpalan darah akibat cederanya pembuluh darah akibat gerakan kepala janin saat bersalin, tusukan pembuluh darah selama anestesi lokal, dll), dll. Jika tidak diketahui dan dibiarkan saja, luka ini dapat mengakibatkan perdarahan. Sekali lagi, dokter dan bidan selalu mengecek ada tidaknya luka dalam tahap 3 atau 4, supaya bisa segera ditangani (dijahit, dsb).
Meskipun tampaknya sangat berbahaya, sebenarnya gangguan-gangguan ini tidak selalu dijumpai. Sepanjang ibu giat memeriksakan kehamilannya, menyantap cukup makanan bergizi, cukup beristirahat, tidak merokok/minum minuman keras/menggunakan narkoba, persalinan akan berjalan normal dan ibu segera bisa menimang sang buah hati dalam kondisi sehat dan bahagia.